Waktu Jakarta

http://www.sofiahana.name

Favorite Links :

Berita Duka Pakdhe Masis Meninggal Dunia

SDIT Lazuardi GIS

1 Mei 2007
Berita Duka Pakdhe Abdul Masis Meninggal Dunia

Hari Selasa pagi jam 6.00 tanggal 1 Mei 2007 telepon rumah berdering ternyata setelah ayah angkat kabar duka dari Pakdhe Totok Surabaya yang mengabarkarkan berita duka bahwa Pakdhe Masis kakak sepupu ayah meninggal dunia pada jam 5.00 pagi yang baru lalu, Inna lillahi wainna illahi rojiun. Takdir emang kuasa Allah, semestinya Ayah mendengar berita ini duluan karena pakdhe Masis sama2 tinggal di Jakarta tepatnya daerah Lebak Bulus tidak jauh dari rumah tinggal Sofia, tp kenyataan Ayah dapat kabar jauh dari Surabaya. Kebetulan pada saat itu Eyang Solo lagi ada di rumah Sofia, segera setelah memberi kabar selurh keluarga dekat, ayah bersama eyang dan budhe ning pergi ta'ziyah ke rumah duka yang terletak di Jl. Lebak Bulus I No.55 Jakarta Selatan. Di depan Jenazah Pakdhe Masis Ayah bersama eyang dan budhe Ning membaca do'a untuk jenazah Pakdhe Masis. Ayah sangat kaget mendengar kabar duka ini karena emang sudah agak lama semenjak Sofia lahir ayah tidak pernah sowan kerumah pakdhe masis. Kebetulan ayah juga tidak mendengar berita sakitnya pakdhe Masis. Biasanya klo sudah lama gak sowan suka di telponin Budhe sis tapi kali ini tidak karena emang ada pesan dari alm.pakdhe Sis klo gak boleh kasih kabar ke semua keluarga takut ngrepotin. Padahal menurut informasi alm.pakdhe Sis sakit sudah kira2 2 bulan yang lalu sempat beberapa minggu dirawat di RS. Pondok Indah Jakarta Selatan.Padahal kira2 sebulan yang lalu mbak Danar putra Pakdhe Sis telepon ayah dan mama minta dicariin pembantu, tapi karena patuhnya kepada ortu sehingga berita sakitnya pakdhe tidak disampaikannya.Terakhir sebelum Meninggal Pakdhe minta dirawat di rumah yang dibantu 4 perawat dari RS.Pondok Indah . Menurut keterngan Pakdhe Sis sakit kangker prostad tapi karena alm. semasa sakit tidak bersedia makan katanya cuma makan bubur kecap aja tiap harinya sehingga berakibat komplikasi ke paru-paru, jantung dan ginjal, bahkan 2 hari sebelum meninggal pakdhe sempet di transfusi darah. Takdir emang milik Allah, semua sudah terekam dalam kontrak dengan Allah, semua keluarga sudah berusaha tapi Allah yang menentukan. Semoga Arwahnya dterima disinya, dihapuskan dosa-2nya dan diterima segala amal kebaikannya serta seluruh keluarga yang ditinggalkan dikuatkan iman dan islamnya.
Pagi itu juga setelah diputuskan oleh keuarga bahwa jenazah akan dikebumikan di TMP Kalibata Jakarta Selatan maka kira-2 jam 9 pagi jenazahnya dimandikan, Ayah ikut memangku Jenazah Pakdhe dalam Prosesi Pemandian Jenazah tersebut yang dipimpin oleh tokoh agama di sekitar rumah tinggal almarhum. Dilanjutkan dengan sholat Jenazah berjamaah.
Tepat setelah sholat dzhuhur diawali dengan prosesi pemakaman secara militer mengantarkan jenazah dari rumah duka ke TMP Kalibata Jakarta Selatan.Riwayat hidup pakdhe Sis setelah membela perjuangan kemerdekaan RI selepas Kemerdekaan beralih prosesi menjadi pegawai negeri sipil di direktorat jendrall Bea dan Cukai Indonesia sampai pada masa pensiun tahun 1987 sebagai pejabat teras di direktorat Bea Dan cukai Indonesia.. Pakdhe Sis meninggal pada usia 78 tahun meninggalkan satu istri, 2 anak dan 4 cucu,

Prosesi pemakaman di TMP Kalibata berjalan lancar diiringi panitian pemakaman dari ketua legiun veteran dan korp CPM upacara dimulai , semua keluarga mengantar kepergian terakhir pakdhe Sis dengan tembakan salto Barisan prajurit CPM dan penyerahan bendera merah putih sebagai lambang pengabdian kepada Negara Republik Indonesia yang telah almarhum torehkan dalam riwayat hidupnya menjadi pejuang komandan Tentara Pelajar seluruh Surakarta , upacara ini menjadi penghargaan terakhir buat almarhum. Semoga Jasanya menjadi pahala bekal surga. Kebaikan almarhum tak akan pernah terlupakan buat semua termasuk keluarga ayah.
Selamat Tinggal Pakdhe..............


"Alhamdulillah atas ridlo Allah,Swt kami sekeluarga akan selalu menjagamu, membesarkanmu, mendidikmu menjadi anak yang sholekha berbakti kepada kedua orang tua , menyayangi saudara-saudaramu dan berguna bagi nusa- bangsa dan negara "
Amin
Kel..Gembong Kusdaryanto
Dokumentasi 2007