4 April 2007
Berbarengan dengan kegiatan tugas kerja ayah di Riau , ternyata dik Sofia dijadwalkan untuk kontrol dokter melaksanakan jadwal Imunisasi Polio yang diberikan oleh Dr. Carlina Di Hospital Cinere , kali ini yah terpaksa tidak bisa mengantar adik Sofia, sedangkan mama sudah merencanakan acara tersebut dengan temen mama yang telah bersedia nyetir mobil sekaligus mo jajal facial promosi temen mama.
Menurut keterangan mama via telpon saat berbicara dengan ayah katanya pada saat di berikan suntikan polio ,Dik Sofia menangis keras tidak seperti biasanya. Hari ini usia Dik Sofia sudah 2 bulan lebih 3 hari . Oh iya selain mama dan temennya rupanya Eyang Nuryati juga setia menemani kerumah sakit. Kebetulan semenjak ayah ditugaskan ke Riau pulang pergi, ayah memohon kepada Eyang Nuryati Madiun untuk kerso menemani mama dan dik Sofia di rumah biar gak terlalu sepi klo lagi di rumah. Sudah hampir 1 bulan ini Eyang Nuryati tinggal di Rumah, ayah juga rasanya tenang klo di rumah ada Eyang karena mama dan semua merasa tidak kesepian klo ayah sedang tugas di Riau.
Ayah jadi penasaran kata Mama facial muka yang sudah dijalaninya cocok dan dengan persetujuan ayah mama ingin melanjutkan sesuai dengan paket facial, Mama juga iku promosi katanya banyak bapak-bapak yang ikut facial ayah dianjurkan untuk ikut nantinya klo sdh nyampe Rumah. Tapi menurut Ayah mungkin mubasir karena saat ini ayah harus bertugas tuun lapangan masuk kebun dan hutan melawan terik matahari yang selalu pasti akan menyeka seluruh kulit ayah. Ya udah nti aja dipikir di Rumah klo udah nyampe batin ayah tetap rasanya mubasir sich klo harus ikutin promosi n anjuran mama.
Hari ini Mas Arkan sibuk bolak-balik telpon ke hp ayah, rupanya Mas Arkan merayu ayah supaya dibeliin klakson buat motor jemputan sekolah yang dipakai Mas Edi, sekalian nagih janji minta dipasangin velk rising motor tersebut. Hal ini emang karena ayah pernah janjiin tapi dijawab ayah nti aja dulu , Mas Arkan & Mas Ramzy tolong pikiri dulu untuk konsentrasi belajar sekolah supaya dapat nilai yang bagus.
Sampai malam dik Sofia terdengar nangis rewel di telepon hp ayah saat ayah lagi telepon mama, mungkin akibat pengaruh suntikan imunisasi polio. Kata mama adik Sofia pingin dengerin suara ayah mungkin sudah kangen sama ayah, setelah hp ditempelkan ditelinga dik Sofia, kata mama dahi Dik Sofia mengkerut dan matanya memandang seolah bingung atau emang tahu suara ayah di hp mama. Ayah pun mencoba berkomunikasi dengan Dik Sofia dalam beberapa saat. Dik Sofia malah akhirnya menangis lagi, akhirnya mama akhiri percakapan hp sebagai obat kangen .
